BanyakSharing

Menggunakan Mobil Matic atau A/T

perlu diketahui bagi mereka yang memiliki mobil bertransmisi otomatis. Aktivitas yang padat dan mobilitas tinggi kaum urban menuntut energi ekstra untuk menjalaninya. Kemudahan dalam berkendara pun menjadi kebutuhan yang terus berkembang sesuai inovasi dari berbagai produsen otomotif tanah air. Tak heran jika gaya hidup masa kini yang merambah hampir di semua aspek hidup, terbawa pula ke dalam alternatif berkendara, khususnya kendaraan bertransmisi otomatis.

Mobil matic telah terbukti memberi kontribusi berarti untuk meningkatkan performa mengemudi. Mekanismenya relatif sederhana dibanding kendaraan bertransmisi manual. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ruas jalan, memberi dampak kepadatan lalu lintas yang belum juga terpecahkan. Di sinilah letak keunggulan praktis dari sebuah mobil matic.
Namun perlu diingat, di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya, kendaraan bertransmisi matic membutuhkan perawatan serta penanganan yang ekstra. Berikut ini, beberapa tips yang sekiranya dapat diperhatikan para pengguna dan pemilik mobil matic ;
1. Servis Berkala
Sama halnya dengan mobil bertransmisi manual, perawatan secara berkala juga diharuskan untuk kendaraan jenis matic. Penting untuk mengikuti instruksi servis berkala yang direkomendasikan oleh produsen. Selain untuk up-date kondisi kendaraan, juga diwajibkan oleh setiap aturan garansi mesin yang diberikan oleh produsen.
2. Penggantian Oli Transmisi
Untuk memelihara kondisi paket transmisi otomotisnya, lakukan penggantian oli secara teratur dan kontinyu setiap 10.000 km dan maksimal 25.000 km. Pakailah pelumas transmisi yang dianjurkan produsen mobil. Rentang waktu penggantian oli didasarkan pada jenis pelumas yang dipakai dan berat atau ringannya medan yang sering dilalui saat berkendara.
3. Deteksi Dini pada Valve dan Oli Transmisi
Masalah yang paling sering dialami adalah kebocoran atau kerusakan gasket transmisi. Oleh karenanya perlu dideteksi secara dini. Kebiasaan mengemudi kendaraan manual sering terbawa saat berada di belakang kemudi mobil matic. Pemindahan tuas yang kasar dan sentakan gas dapat menyebabkan valve rusak serta kebocoran tersebut.
4. Mengganti Oli Transmisi setelah Mengemudi dalam Keadaan Banjir
Jika terpaksa dan tidak dapat dihindari untuk mengemudi kendaraan melewati genangan air dan banjir atau lama diguyur hujan, maka perlu mengganti sesegera mungkin oli transmisi, karena kemungkinan besar air merembes ke dalam gearbox. Kemacetan gear atau transmisi merupakan dampak buruk karena mengabaikannya.
5. Pengecekan Kinerja Transmisi
Kinerja transmisi dapat dicek sendiri oleh setiap pengguna mobil matic. Tempatkan tuas transmisi pada posisi D atau R, setelah itu rem dilepas. Mobil akan langsung bergerak jika tidak ada masalah pada system transmisi.
Cara Mengendarai Mobil Matic :
1. Pemahaman Mengenai Cara Kerja Transmisi Matic
Sebelum membeli sebuah kendaraan roda empat bertransmisi automatic, konsumen perlu memahami mekanisme untuk mengemudikannya, terutama persneling yang berbeda dengan yang bertransmisi manual. Kesamaannya terletak pada Gigi atau Persneling R, untuk mundur dan N, untuk posisi netral. Kendaraan konvensional atau manual memiliki tuas perneling berdasarkan tingkat percepatan mesin, biasanya terdiri dari angka 1, 2, 3, 4, 5, dan Reverse (laju mundur). Sementara pada versi matic hanya terdiri dari P, R, N, dan D, dengan variasi pilihan disediakan pada posisi D.
·         Untuk transmisi A/T Konvensional
Tuas persneling diposisikan pada P kondisi berkendara saat parkir. R digunakan ketika ingin memundurkan mobil. N sama dengan netral pada transmisi manual. Untuk drive atau laju ke depan, biasanya mobil masa kini dilengkapi dengan 4 fungsi tingkat percepatan plus 1 fitur kendali, yaitu
Ø  D, posisi tuas transmisi pada saat mobil melaju di jalanan datar (normal).
Ø  D3, posisi tuas transmisi untuk melaju dengan menggunakan maks 3 percepatan (Bisa digunakan untuk menyalip secara spontan).
Ø  D2, posisi tuas transmisi untuk melaju dengan menggunakan maks 2 percepatan (Bisa digunakan untuk berkendara saat jalan menanjak).
Ø  D1 / L, posisi tuas transmisi untuk melaju dengan menggunakan maks 1 percepatan (Bisa digunakan untuk tarikan awal berkendara saat jalan menanjak curam atau >30˚).
Ø  Overdrive(D3), fitur pengendalian berupa tombol, yang secara otomatis memberikan instruksi pada transmisi untuk melaju dengan menggunakan maks 3 percepatan.



·         Untuk transmisi CVT (Continously Variable Transmission)
Ø  D, posisi tuas transmisi pada saat mobil melaju di jalanan datar (normal).
Ø  S(Sport), posisi tuas transmisi untuk melaju dengan rasio yang lebih tinggi agar tarikan mobil bias lebih responsive (Cocok untuk menanjak / menyalip).
Ø  L, posisi tuas transmisi untuk melaju dengan maks 1 percepatan.
Ø  Triptonic, fitur pengendalian berupa tombol, yang secara otomatis memberikan instruksi pada transmisi untuk melaju menggunakan Virtual Speed Mode, tergantung seberapa banyak Speed Mode nya, triptonic mengatur CVT seolah – olah kita menggunakan mobil bertransmisi manual sebanyak Speed Mode nya.


2. Pemakaian Sesuai Kondisi Berkendara
Pemakaian tiap tingkatan transmisi harus disesuaikan dengan kondisi berkendara. Ketidaksesuaian yang sering terjadi, antara transmisi dan kondisi jalanan, akan mengakibatkan valve cepat aus dan rusak. Beban atau traksi yang tidak seimbang dengan putaran mesin berdampak pada penurunan kinerja mesin.
3. Kebiasaan Berkendara yang Baik untuk Transmisi Matic
Semua masalah pada kendaraan matic dapat dicegah. Membiasakan diri untuk mengendarainya secara baik dan benar adalah cara yang tidak tergantikan. Perhatikan kondisi jalan dan sesuaikan tingkat persnelingnya. Sebelum mengemudi, diusahakan agar selalu menyamankan diri sehingga konsentrasi tetap terjaga sampai tempat tujuan.


READMORE
 

Aki/Accu juga harus diperhatikan

PERHATIAN YANG DIBUTUHKAN OLEH AKI/ACCU - Aki/Accu merupakan bagian yang paling vital pada sebuah kendaraan baik mobil maupun motor karena komponen ini menyalurkan daya listrik ke berbagai penunjang pada kendaraan seperti starter, klakson, lampu dan lain sebagainya. Namun sayangnya masih banyak orang yang menganggap alat ini kurang begitu penting dan bahkan ada yang tidak pernah mengeceknya sama sekali. Padahal Aki harus selalu dilakukan perawatan khusus supaya tetap awet serta berumur panjang.
Ciri-ciri aki sudah mulai bermasalah adalah cahaya dari lampu depan yang dihasilkan tidak terang sama sekali, lalu terkadang saat melakukan starter tidak mau mengangkat dan bahkan sering gagal. Jika sudah terlambat seperti itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah harus menggantinya dengan baru dan harganya pun tidak murah.
Supaya aki tetap awet ada beberapa tips yang bisa anda lakukan bagi pemilik kendaraan supaya tetap terjaga kualitasnya dan yang paling penting membuat pemilik nyaman saat menggunakan. Ada banyak faktor kenapa aki bisa cepat tekor yaitu mulai dari jarang dilakukan perawatan hingga penggunaan yang salah.
Tips pertama dalam merawat aki adalah periksa terlebih dulu beberapa komponen yang ada di kendaraan anda misalnya saja bagian lampu, starter kontak, AC dan power window pada mobil. Jika setelah anda periksa tidak mengalami masalah itu berarti aki dalam kondisi normal, namun apabila ada yang tidak beres maka dapat dipastikan kelistrikan pada aki tidak bekerja pada semestinya.
Berikutnya cek pada bagian kepala aki karena biasanya di tempat tersebut terdapat kotoran atau korosi sehingga menghambat listrik untuk menghantar ke berbagai komponen. Biasanya kepala aki tersebut bisa berkarat karena terkena air atau bisa juga disebabkan sering melewati jalan yang berdebu.
Untuk membersihkannya anda cukup menyediakan air panas dan juga sikat gigi, cuci kepala aki menggunakan air panas tersebut lalu gosok memakai sikat gigi dengan perlahan dan pastikan semua kotoran bisa hilang. Jika sudah benar-benar bersih keringkan terlebih dulu agar sisa air yang menempel tidak menyebabkan korsleting.
Bagi anda pemilik mobil harus mengetahui jenis aki apa yang terdapat di kendaraan anda. Di Indonesia sendiri biasanya terdapat dua jenis aki yaitu basah dan kering yang tentu saja secara perawatan berbeda. Aki kering tidak terlalu mendapatkan perawatan khusus namun bagi aki basah harus selalu dicek kondisi airnya apakah berada di garis yang tepat atau tidak, jika berkurang segera isi dengan air aki secukupnya atau pada batas maksimal.
Yang terakhir adalah cara pemakaian khususnya pada kendaraan mobil memerlukan daya lebih tinggi apalagi jika beberapa komponen dinyalakan secara bersamaan, agar lebih hemat dan tidak cepat tekor sebaiknya seperti AC gunakan ketika pada saat kondisi ruang kabin panas saja dan matikan apabila dalam kondisi dingin. Selain itu jika sedang berhenti dan benar-benar tidak diperlukan sebaiknya jangan menyalakan audio karena secara tidak langsung komponen ini menyalakan beberapa komponen dalam waktu bersamaan.
Perlu anda ingat hindari melakukan modifikasi yang memerlukan daya aki besar tanpa diimbangi ukuran aki tersebut. Dapat dipastikan aki kendaraan anda cepat tekor dan bahkan sudah tidak bisa bekerja secara optimal meskipun dilakukan pengecesan sekalipun. Namun apabila memang benar-benar ingin melakukan modifikasi lebih baik konsultasi terlebih dulu kepada ahlinya terlebih dulu.
Itulah beberapa tips sederhana cara merawat aki kendaraan yang benar, meskipun di anggap sepele oleh banyak orang namun sebenarnya aki merupakan bagian yang sangat penting pada sebuah kendaraan dan jika terjadi masalah maka secara otomatis mempengaruhi kinerja berbagai komponen lainnya.
cara merawat aki, Perawatan aki mobil, cara merawat accu mobil, cara merawat baterai mobil, Merawat aki mobil, cara merawat accu, cara perawatan aki mobil, perawatan accu mobil, cara perawatan aki, tips merawat aki mobil


READMORE
 

Mesin Mobil juga butuh perawatan lho!

BAGAIMANA SIH AGAR MOBIL TETAP GRENG? - Agar mobil tetap sehat dan selalu dalam kondisi prima memang dibutuhkan perawatan mobil yang maksimal secara menyeluruh. Namun tentunya tidak semua orang memiliki waktu atau kebiasaan merawat mobil secara mendetail. Bagi anda yang tidak memiliki waktu ada beberapa hal penting pada bagian mobil yang harus anda rawat dan tidak boleh diabaikan.
Bukan hanya mobil bekas yang sudah lanjut usia saja yang membutuhkan perawatan, mobil barupun juga membutuhkan perwatan secara  berkala dengan baik dan benar, berlaku untuk jenis mobil matic (automatic) atau mobil dengan transmisi manual.Perawatan mesin mobil itu mudah yaitu melakukan pengecekan secara berkala pada oli mesin, filter udara dan cairan radiator, dan memacu mobil dengan sewajarnya.Berikut ini 4 cara sederhana untuk merawat mobil

1- Ganti oli berkala
Kinerja sebuah mesin sangat bergantung dengan perawatan yang satu ini. Untuk menjaga kondisi mesin mobil agar selalu prima oli mobil selayaknya wajib diganti secara berkala dan tepat waktu sesuai dengan aturan standar masing-masing tipe mobil, pada umumnya penggantian oli setelah kendaraan menempuh jarak 3000 km hingga 5000 km.
Selain itu pemilihan oli yang tepat sesuai dengan kebutuhan standar mesin mobil dapat menghindari terjadinya panas berlebih pada mesin mobil. Oli sangat berperan penting terhadap ketahanan sebuah mesin mobil, dimana oli memiliki peran menahan gesekan yang terjadi pada sebuah mesin.
2- Cek cairan radiator atau coolant
Peranan radiator sangat penting untuk menetralisir panas mesin mobil. Jika air radiator kosong bukan hanya menimbulkan kerusakan pada mesin, namun juga dapat membahayakan pengemudi kendaraan. Kekosongan air pada radiator akan menimbulkan panas yang disebut overheat pada mesin. Melihat betapa pentingnya radiator terhadap kondisi mesin, maka selayaknya memeriksa air pada radiator mobil anda secara berkala.
3- Bersihkan filter karburasi
Salah satu faktor penyebab mesin mobil terkadang susah dihidupkan antara lain adalah saringan karburasi filter mobil yang kotor. Membersihkan saringan filter karburasi ini tidaklah sulit cukup gunakan sikat gigi untuk melepas kerak dan kotoran yang menempel pada sarigan. Hindari penggunaan hairdryer atau compressor ketika membersihkan filter karburasi hal ini akan beresiko menimbulkan kerusakan pada lapisan filter karburasi.
4- Pacu mobil Anda
Mesin mobil yang digunakan dalam jangka waktu lama tentu akan menghasilkan kerak pada beberapa bagian mesin. Untuk mengatasinya mudah sekali, cukup memacu kendaraan dengan menginjak gas lebih dalam agar kerak yang terdapat pada mesin dapat keluar melalui knalpot. Tentunya anda harus memperhatikan keamanan berkendara ketika mencoba memacu kendaraan anda lebih cepat.

READMORE
 

Kompresi Mesin? Apa sih?

Apa sih Kompresi mesin itu? - Istilah rasio kompresi sering kali kita temui ketika berurusan dengan mesin kendaraan. Ada yang bilang berhubungan dengan jenis bahan bakar yang harus dikonsumsi atau emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan.
Akan tetapi, apa sebenarnya arti dari rasio kompresi itu?
Sebelum membahas soal rasio mari kita bahas dulu tentang kompresi (pemadatan). Setiap silinder mesin menghasilkan kompresi yakni ketika gas dan udara dalam silinder dipadatkan volumenya menjadi sangat kecil. Hal ini terjadi dalam proses pergerakan piston ke atas sebelum campuran itu dibakar oleh busi bersama bahan bakar di ruang bakar.
Lantas rasio apa yang dimaksud? Rasio kompresi berarti perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L, dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara, ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresinya 1:10.
Perbandingan kompresi rendah berarti ruang bakar otomatis luas, tapi bila tinggi berarti ruang bakar sempit. Torsi akan membesar saat perbandingan rasio makin tinggi, efisiensi makin meningkat dengan jumlah bahan bakar yang sama (rasio kompresi Skyactiv-G yang mencapai 1:14)
Rasio kompresi menentukan kandungan Research Octane Number (RON) dalam bahan bakar yang wajib digunakan. Semakin tinggi maka butuh RON semakin besar, bila tidak sesuai maka rentan knocking alias detonasi atau ngelitik.


READMORE
 

PERTAMAX vs PREMIUM. Pilih mana?


Kenaikan harga bahan bakar bensin jenis Premium batal naik, tapi harga Pertamax melonjak mencapai Rp10.200 dan Pertamax Plus mencapai Rp10.500. Harga tersebut jelas sangat jauh dibandingkan harga Premium yang hanya Rp4.500, situasi ini membuat banyak mobil mewah yang turun derajat menggunakan Premium.

Pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua, masih banyak yang belum mengerti tentang perbedaan bahan bakar Pertamax Plus, Pertamax atau Premium.

“Mobil keluaran tahun baru dan memiliki ratio compression tinggi sudah wajib menggunakan bahan bakar bensin jenis Pertamax (oktan 92 atau lebih). Jenis Pertamax memang mahal, tapi banyak keuntungannya,” jelas Kepala Bengkel Plaza Toyota Parman Suanda, saat berbincang dengan okezone, Rabu 4 Maret.

Parman sedikit menjelaskan dampak negatif pada kendaraan mewah yang menggunakan Premium. Dampak ini memang jangka panjang, tapi akan memerlukan biaya yang tidak sedikit bila mesin sudah terganggu. Lalu, bagaimana dengan keuntungan menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus.

Pertamax memang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Tapi, Pertamax memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi yang tinggi dan kandungan olefin, aromatic dan benzene pada level yang rendah. Ini menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin. Saat menggunakan Pertamax, mesin akan terasa lebih kasar dan panas saat dipakai, disebabkan karena pembakaran yang lebih besar.

Bahan bakar biasanya diukur dengan Research Octane Number atau disingkat RON. Jenis Premium punya RON 88, Pertamax dengan RON 92 dan Pertamax Plus RON 96. Research Octane Numberadalah sebuah nilai yang digunakan untuk mengukur ketahanan mesin motor bahan bakar bensin terhadap efek mesin ngelitik.

Pertamax bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 91, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.

Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax dan Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax Plus lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.

Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan knocking atau mesin ngelitik. Pertamax juga bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injectorinlet valve, ruang bakar dan mampu melarutkan air di dalam tangki kendaraan.
Nah...itulah manfaat besar yang ada pada bahan bakar jenis Pertamax.
semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi orang2 yang menggunakan mobil bermesin baru tetapi masih menggunakan bahan bakar jenis Premium.
Apalagi saat ini kan lagi krisis bahan bakar Premium.
READMORE