PERTAMAX vs PREMIUM. Pilih mana?


Kenaikan harga bahan bakar bensin jenis Premium batal naik, tapi harga Pertamax melonjak mencapai Rp10.200 dan Pertamax Plus mencapai Rp10.500. Harga tersebut jelas sangat jauh dibandingkan harga Premium yang hanya Rp4.500, situasi ini membuat banyak mobil mewah yang turun derajat menggunakan Premium.

Pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua, masih banyak yang belum mengerti tentang perbedaan bahan bakar Pertamax Plus, Pertamax atau Premium.

“Mobil keluaran tahun baru dan memiliki ratio compression tinggi sudah wajib menggunakan bahan bakar bensin jenis Pertamax (oktan 92 atau lebih). Jenis Pertamax memang mahal, tapi banyak keuntungannya,” jelas Kepala Bengkel Plaza Toyota Parman Suanda, saat berbincang dengan okezone, Rabu 4 Maret.

Parman sedikit menjelaskan dampak negatif pada kendaraan mewah yang menggunakan Premium. Dampak ini memang jangka panjang, tapi akan memerlukan biaya yang tidak sedikit bila mesin sudah terganggu. Lalu, bagaimana dengan keuntungan menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus.

Pertamax memang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Tapi, Pertamax memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi yang tinggi dan kandungan olefin, aromatic dan benzene pada level yang rendah. Ini menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin. Saat menggunakan Pertamax, mesin akan terasa lebih kasar dan panas saat dipakai, disebabkan karena pembakaran yang lebih besar.

Bahan bakar biasanya diukur dengan Research Octane Number atau disingkat RON. Jenis Premium punya RON 88, Pertamax dengan RON 92 dan Pertamax Plus RON 96. Research Octane Numberadalah sebuah nilai yang digunakan untuk mengukur ketahanan mesin motor bahan bakar bensin terhadap efek mesin ngelitik.

Pertamax bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 91, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.

Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax dan Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax Plus lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.

Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan knocking atau mesin ngelitik. Pertamax juga bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injectorinlet valve, ruang bakar dan mampu melarutkan air di dalam tangki kendaraan.
Nah...itulah manfaat besar yang ada pada bahan bakar jenis Pertamax.
semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi orang2 yang menggunakan mobil bermesin baru tetapi masih menggunakan bahan bakar jenis Premium.
Apalagi saat ini kan lagi krisis bahan bakar Premium.